IPS Bab 4 Grade 8 semester 2-Hai ... Selamat pagi, siang, sore dan malam Sobat semua . Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel rangkuman pelajaran IPS Bab 4 Grade 8 semester 2 tentang PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN semoga bisa dijadikan bahan referensi dan bahan ajar bagi para guru dan siswa semoga bermanfaat.
hetanews.com-PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN |
PERUBAHAN MASYARAKAT
INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN
1. Kedatangan Bangsa Barat
§
Latar belakang:
a. Daya tarik bangsa-bangsa
Barat terhadap hasil bumi Indonesia.
à hasil bumi: rempah-rempah cengkeh,kemiri,merica, dll.
à Bangsa Eropa membutuhkan
rempah-rempah untuk mengawetkan
makanan, bumbu masakan, obat-obatan.
b. Motivasi 3G (Gold, Gospel,
Glory)
à 3G :
·
Gold = emas,
identik dengan kekayaan.
Tujuan
bangsa Barat ke Indonesia untuk mencari kekayaan, melakukan ekspedisi dan
penjajahan.
·
Gospel = keinginan
bangsa Barat untuk menyebar luaskan / mengajarkan agama Nasrani, khususnya Kristen di Asia,
Afrika, dan Amerika Serikat.
·
Glory = kejayaan
bangsa
c. Terjadi Revolusi Industri
à sekitar tahun 1750 – 1850
à Revolusi Industri: perubahan menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya
menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin.
à Adanya penemuan alat baru seperti: mesin uap, kompas, mesin
pemintal, dll.
§
Kedatangan Bangsa Portugis di
Maluku
ü Perjalanan bangsa Portugis mencari sumber
rempah-rempah diawali dari kota
Lisabon, Portugis.
ü Pada tahun 1486, Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri
pantai barat Afrika.
ü Portugis mencapai Malaka pada tahun
1511 di bawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque. Ia berhasil
menguasai Malaka dan Myanmar.
ü Selanjutnya Portugis menjalin
hubungan dagang dengan Maluku.
§
Ekspedisi Bangsa Inggris
ü Persekutuan dagang milik Inggris
diberi nama EIC (East Indian Company).
ü Di dalamnya bergabung para pengusaha Inggris.
ü Inggris tiba di Kepulauan Nusantara,
pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda.
karena
EIC terdesak oleh Belanda, sehingga
Inggris menyingkir ke India/Asia Selatan dan Asia Timur.
§
Kedatangan Bangsa Belanda di
Jayakarta (Jakarta)
ü Pelaut Belanda, Cornelis de Houtman memimpin ekspedisi ke Indonesia,
pada tahun 1595,
mengarungi
ujung selatan Afrika, menuju ke arah timur melewati Samudra Hindia.
ü Tahun 1596, armada de Houtman tiba di
Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
ü Pada tahun 1602 didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie
(VOC/Perserikatan Maskapai
Hindia
Timur) yang merupakan penggabungan
dari beberapa perusahaan dagang Belanda.
ü Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both.
ü Peter Both mendirikan pusat perdagangan
VOC di Ambon, Maluku.
ü Pusat dagang dipindahkan ke Jayakarta
(Jakarta) karena:
·
VOC
memandang bahwa Jawa lebih strategis sebagai lalu-lintas perdagangan
·
ingin
menyingkirkan saingan mereka, yaitu Portugis di Malaka.
ü Gubernur Jendral VOC yang bernama Jan Pieterszoon Coen, mencabut izin kantor dagang Inggris
EIC agar VOC leluasa
mendirikan benteng pertahanan di Banten sebagai tempat pertahanan, kantor
dagang dan pemerintahan.
2. Kondisi Masyarakat Masa
Penjajahan
§
Pengaruh Monopoli dalam
Perdagangan
Monopoli: penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit
perusahaan.
Monopoli VOC berupa:
v
melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia
v
membuat
perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia
Isi Perjanjian VOC :
“Setiap
kerajaan hanya mengizinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC.”
Upaya Belanda untuk menguasai sebuah wilayah dengan menggunakan politik
adu domba atau devide
et impera dalam
sebuah sistem kerajaan.
Tujuan Belanda melakukan politik adu domba, adalah :
v Berharap terjadi permusuhan antar
bangsa Indonesia.
v Perang antar kerajaan.
v
Belanda meminta imbalan monopoli
perdagangan beberapa daerah.
Tokoh-tokoh peletak dasar politik ekspansi VOC :
a. Antonio Van Diemon
(1635-1645).
b. Johan Maatsuyeker
(1653-1678).
c. Rijklof van Goens
(1678-1681).
d. Cornellis Janzoon Speelman
(1681-1684).
§
Pengaruh Kebijakan Kerja
Paksa
Kerja rodi/ kerja paksa : kerja tanpa upah dan tanpa istirahat demi membangun sebuah
benteng dan jalan raya
Gubernur Jenderal Herman Willem Deandles, membangun jalan Anyer-Panarukan (Jalan Raya Pos), rute :
“Jalur
tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta,
Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga
Panarukan (Jawa Timur). “
§
Pengaruh Sistem Sewa Tanah
Kebijakan masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau landelijk stelsel.
Isi kebijakan itu :
a.
Petani
harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
b.
Harga
sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
c.
Pembayaran
sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
d. Bagi yang tidak memiliki tanah
dikenakan pajak kepala.
Penyebab kegagalan Sistem Sewa Tanah, adalah :
a.
Sulit
menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat
memiliki tanah yang sama.
b.
Sulit
menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani.
c.
Keterbatasan
jumlah pegawai.
d.
Masyarakat
desa belum mengenal sistem uang.
§
Pengaruh Sistem Tanam Paksa
Pada tahun 1830, Johannes van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa atau cultuur
stelsel
Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat:
a.
tanah
yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat. (Namun kenyataannya, selalu lebih
bahkan sampai ½ bagian dari tanah rakyat)
b.
Kelebihan
hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
c.
Waktu
untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
d.
Tanah
yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
3. Perlawanan terhadap
Kolonialisme dan Imperialisme
§
Perlawanan terhadap
Persekutuan Dagang
Sultan Baabullah Mengusir Portugis
ü Terjadi tahun 1529, perang
antara Tidore dan Portugis.
ü Penyebab utama: Portugis menghalang-halangi
dan menembaki jung-jung (perahu) Banda
yang akan membeli cengkih ke Tidore.
ü Dalam perang tersebut, Portugis
berhasil mengadu domba Kerajaan Ternate dan Tidore. Portugis mendapat dukungan
dari Ternate dan Bacan dan berhasil menang.
ü Sultan Hairun berhasil menyatukan rakyat,
melawan Portugis tahun 1565.
ü
Pada tahun 1570,
bertempat di Benteng Sao Paolo, terjadi perundingan antara Sultan dan Portugis. Namun,
ternyata Portugis berniat jahat dan membunuh Sultan Hairun.
ü
Rakyat marah dan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun)
melanjutkan perjuangan ayahnya untuk memerangi Portugis.
ü
Tahun 1575, Portugis
berhasil diusir dari Ternate. Selanjutnya, Portugis melarikan diri dan menetap di Ambon.
ü
Pada tahun 1605, Portugis
berhasil diusir oleh VOC dari Ambon. Portugis kemudian menyingkir ke Timor
Timur/Timor Leste.
Perlawanan Aceh
ü Masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda 1607-1639 Armada Aceh
disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis di Malaka.
ü Pada tahun 1629, Aceh mencoba
menaklukkan Portugis, tetapi belum berhasil.
Ketangguhan Ayam Jantan dari Timur
ü Sultan Hasanuddin sangat
ditakuti Belanda karena ketangguhannya melawan Belanda sehingga disebut sebagai “Ayam Jantan dari Timur”.
ü Sultan Hasanuddin adalah Raja
Gowa di Sulawesi Selatan.
ü Suatu ketika, Kerajaan Gowa
(Sultan Hasanuddin) dan Bone (Aru Palaka) berselisih paham dan dimanfaatkan VOC
untuk mengadu
domba kedua kerajaan tersebut.
ü VOC memberikan dukungan
kepada Kerajaan Bone sehingga menang saat perang.
ü Sultan Hassanuddin dipaksa
menandatangani perjanjian
Bongaya tanggal 18 November 1667.
ü Isi dari perjanjian Bongaya
adalah :
Belanda memperoleh monopoli dagang rempah-rempah di Makassar .
Belanda mendirikan pertahanan di Makassar.
Makassar harus melepaskan daerah kekuasaannya berupa daerah di
luar Makassar.
Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone.
ü Akibatnya: Perjanjian Bongaya telah
memangkas kekuasaan Kerajaan Gowa sebagai
kerajaan terkuat di Sulawesi sehingga sulit melakukan perlawanan
terhadap VOC.
Serangan Mataram terhadap VOC
ü Mataram adalah kerajaan besar
di Jawa Tengah.
ü Awalnya hubungan
Mataram-Belanda baik, namun terjadi perselisihan antara Mataram dan Belanda
karena nafsu
monopoli Belanda.
ü Pada tanggal 8 November 1618,
Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon Coen memerintahkan van der Marct menyerang
Jepara.
ü Serangan I dilakukan pada
tahun 1628. Pasukan Mataram dipimpin Tumenggung Baurekso, yang tiba di Batavia
tanggal 22 Agustus 1628. Selanjutnya, menyusul pasukan Tumenggung Sura Agul-Agul, dan kedua bersaudara yaitu Kiai Dipati Mandurejo dan Upa Santa.
ü Pada tahun 1799 VOC dinyatakan bangkrut hingga
dibubarkan.
§
Perlawanan terhadap
Pemerintah Hindia Belanda
Perang Saparua di Ambon
ü
Pemimpin perlawanan di
Saparua adalah Thomas Matulesi (Pattimura).
ü
Pattimura berhasil merebut benteng Belanda dan membunuh Residen van den Berg.
ü
Putri tunggal dari Paulus
Tiahahu, teman dari Kapten Pattimura ialah Christina
Martha Tiahahu
Perang Paderi di Sumatera Barat (1821-1838)
ü
Gerakan pemurnian ajaran
Islam dibawa oleh para haji, Haji Miskin, Haji Sunanik, dan Haji Piobang.
ü
Tahun 1821, dipimpin
Tuanku Imam Bonjol (M Syahab), Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, dan Tuanku
nan Alahan.
üTuanku Imam Bonjol ditangkap, kemudian diasingkan ke Priangan,
kemudian ke Ambon, dan terakhir di Menado hingga wafat tahun 1864.
Perang Diponegoro ( 1825-1820)
ü
Perang Jawa
dikumandangkan (1825-1830) untuk mengusir Belanda.
ü
Pada bulan Maret 1830,
Diponegoro bersedia mengadakan perundingan dengan Belanda di Magelang, Jawa
Tengah.
Perang Aceh
ü
Belanda juga membakar
Masjid Baiturrahman yang menjadi benteng pertahanan Aceh 5 April 1873.
ü
Teuku Umar gugur dalam
pertempuran di Meulaboh pada 1899.
ü
Sultan Aceh Mohammad
Daudsyah ditawan pada tahun 1903 dan diasingkan hingga meninggal di Batavia.
ü
Panglima Polem Mohammad
Daud juga menyerah pada tahun 1903.
ü
Cut Nyak Dien, tokoh
pemimpin perempuan, ditangkap tahun 1906, kemudian diasingkan ke Sumedang.
ü
Pahlawan perempuan Cut
Meutia gugur pada tahun 1910.
ü
Belanda mengumumkan
berakhirnya Perang Aceh pada tahun 1904.
Perlawanan Singsingamangaraja,Sumatra Utara
ü
Perang Batak, Belanda
menarik pasukan dari Aceh.
ü
Pasukan Sisingamangaraja
dapat dikalahkan setelah Kapten Christoffel berhasil mengepung benteng terakhir
Sisingamangaraja di Pakpak.
§
Perang Banjar
ü
Perlawanan dilakukan oleh
Prabu Anom dan Pangeran Hidayat. Pada tahun 1859, Pangeran Antasari memimpin
perlawanan setelah Prabu Anom ditangkap Belanda.
ü
Pasukan Pangeran Antasari
dapat didesak,pada tahun 1862, Pangeran Hidayat menyerah, dan berakhirlah
perlawanan Banjar di Pulau Kalimantan.
Perang Jagaraga di Bali
üPersengketaan ini menyebabkan Belanda melakukan serangan
terhadap Kerajaan Buleleng pada tahun 1846.
ü
Dua kerajaan Bali, yaitu
Gianyar dan Klungkung menjadi sasaran Belanda pada tahun 1906.
ü
Seluruh kerajaan di Bali
pun jatuh ke pihak Belanda setelah rakyat melakukan perang habis-habisan sampai
mati, yang dikenal dengan perang puputan jagaraga.
3. Glosarium
Terdapat
dua bentuk imperialisme, yakni :
1.
Imperialisme
kuno (ancient
imperialism), adalah :
imperialisme yang berkembang pada
masa sebelum Revolusi Industri dengan semboyan Gold, Gospel, and Glory (Kekayaan,
Penyebaran Agama, dan Kejayaan). Contohnya : Kedatangan bangsa-bangsa Barat di
Indonesia pada masa awal seperti Portugis, Spanyol,dan Belanda, adalah bentuk
imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan pada masa tersebut adalah untuk dikeruk
keuntungannya.
2. Imperialisme modern (modern imperialism), adalah : memperoleh kemajuan
ekonomi. Contohnya :
di
Indonesia, imperialisme modern berkembang setelah tahun 1870, pasca kebijakan
Politik Pintu Terbuka.
Politik
Pintu Terbuka, adalah :
memberikan hak kepada kaum pribumi
untuk memiliki dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta.
3.
VOC
dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal yang menjalankan tugas pemerintahan di
daerah-daerah jajahan. Selain itu, VOC mempunyai hak oktroi/istimewa yang
isinya sebagai berikut.
a.Hak mencetak uang.
b. Hak memiliki angkatan perang.
c.Hak memerintah daerah yang diduduki.
d. Hak melakukan perjanjian dengan
raja-raja.
e.Hak memonopoli perdagangan rempah-rempah.
4.
Kronologi
penjajahan di Indonesia setelah masa VOC.
o Masa VOC (1605- 1799),
o Masa Hindia Belanda (1800-1808)
o Republik Bataaf (1808-1811),
o Masa Pemerintah Inggris (1811-1816).
o Masa Pemerintah Hindia Belanda
(1816-1942).
o Pada awal tahun 1795, pasukan Prancis
menyerbu Belanda.
o Republik Bataaf di Indonesia adalah
Herman Williem Daendels (1808-1811) dan Jan Willem
Janssen (1811).
o Inggris menguasai Indonesia mulai
1811-1816, dengan Thomas
Stamford
Raffles sebagai Gubernur Jenderal.
5.
Pada
tanggal 13 Desember 1799, VOC dibubarkan.
6.
Pada
tanggal 1 Januari 1800, Indonesia menjadi jajahan Pemerintah Belanda, resmi
menjalankan kolonial dalam arti sebenarnya.
7. Pada tahun 1946, perang puputan terjadi lagi saat pasukan I Gusti Ngurah
Rai melawan Belanda.
8. Pada 20 November
1946, sejak pagi-pagibuta tentara Belanda mulai mengadakan pengurungan terhadap
Desa Marga.
9. Pasukan Ngurah
Rai mengadakan “Puputan” atau perang habis-habisan di Desa Margarana sehingga semua
pasukan yang berjumlah 96 orang gugur, termasuk Ngurah Rai sendiri. Sebaliknya,
di pihak Belanda ada lebih kurang 400 orang yang tewas.
Demikianlah Artikel tentang rangkuman pelajaran IPS Bab 4 Grade 8 semester 2 tentang PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN semoga bermanfaat.
Sekian artikel tentang rangkuman pelajaran IPS Bab 4 Grade 8 semester 2 tentang PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN terimakasih sudah membaca artikel rangkuman pelajaran IPS Bab 4 Grade 8 semester 2 tentang PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PENJAJAHAN DAN TUMBUHNYA SEMANGAT KEBANGSAAN sampai ketemu pada postingan berikutnya.
Sumber : http://www.pintar.cf/2018/05/ips-bab-4-grade-8-semester-2-perubahan.html