Pengertian dan Struktur Plastida
Plastida adalah organel (benda di dalam sel) sel tumbuhan yang bersifat
hidup. Plastida umum terdapat pada sel-sel tumbuhan yang masih muda.
Letaknya di dalam sitoplasma di luar inti sel (nukleus).Plastida adalah
organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan terlihat jelas di
bawah mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran dan
bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk piringan
kecil bikonveks.
Plastida |
Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah
bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu:
1) Leukoplas
Leukoplas yaitu plastida yang tidak berwarna,
umumnya terdapat pada tempat yang tidak terkena sinar, misalnya organ
penyimpan makanan cadangan seperti biji dan umbi., terdiri atas:
- Amiloplas, berfungsi untuk menyimpan amilum.
- Elaioplas (lipidoplas), berfungsi untuk menyimpan lemak/minyak.
- Proteoplas, berfungsi untuk menyimpan protein.
2) Kloroplas
Kloroplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen hijau disebut klorofil,
karotenoid, dan pigmen fotosintetik lainnya. Kloroplas hanya dijumpai
pada sel autotrof yang eukariotik. Kloroplas dimiliki oleh sel-sel yang
berklorofil misalnya Algae, lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan bunga.
Kloroplas mempunyai bentuk beraneka ragam,
tetapi pada umumnya berbentuk bulat atau lonjong (oval). Kloroplas pada
sel tumbuhan tingkat tinggi mempunyai ukuran sekitar 4–6 Pm. Setiap sel
mengandung 20–40 kloroplas permilimeter persegi. Apabila jumlahnya
masih kurang mencukupi, kloroplas dapat membelah diri. Namun, jika
jumlahnya berlebihan maka sejumlah kloroplas akan rusak. Kloroplas
tersusun atas membran, yaitu
membrane luar dan dalam. Membran luar mempunyai permukaan rata yang
berfungsi mengatur keluar masuknya zat. Membran dalam membungkus cairan
kloroplas yang disebut stroma. Membran
dalam kloroplas melipat ke arah dalam dan membentuk lembaran-lembaran
yang disebut tilakoid. Pada tempat-tempat tertentu, tilakoid
bertumpuk-tumpuk membentuk badan seperti tumpukan uang logam yang
disebut grana. Pada umumnya sebuah kloroplas mengandung 40–60 grana.
Di dalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang disebut kuantosom. Di
kuantosom inilah terdapat klorofil yang berfungsi dalam proses fotosintesis.
3) Kromoplas
Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen nonfotosintetik (merah dan oranye
atau kuning). Kromoplas banyak terdapat pada mahkota bunga. Pigmen yang
terkandung dalam kromoplas sebagai berikut.
a) Karoten mengakibatkan warna kuning, misalnya pada wortel.
b) Xantofil mengakibatkan warna kuning kecokelatan, misalnya pada daun tua.
c) Fikosianin mengakibatkan warna biru, misalnya pada ganggang biru.
a) Karoten mengakibatkan warna kuning, misalnya pada wortel.
b) Xantofil mengakibatkan warna kuning kecokelatan, misalnya pada daun tua.
c) Fikosianin mengakibatkan warna biru, misalnya pada ganggang biru.
Fungsi Plastida
Fungsi plastida adalah sebagai berikut:
- Fotosintesis. Fungsi plastida ini dilakukan oleh kloroplas sebagai unit yang mengandung banyak pigmen klorofil untuk melakukan fotosintesis.
- Perubahan warna. Fungsi plastida ini sangat erat pengaruhnya dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji pada tumbuhan. Dengan terjadinya perubahan warna, organisme seperti serangga akan berminat untuk melakukan penyerbukan. Oleh karena itu banyak juga ditemukan plastida jenis kromoplas pada bunga.
- Meningkatkan penyimpanan cadangan makanan. Fungsi plastida ini diperankan oleh kromoplas dan leukoplas. Perubahan kloroplas menjadi kromoplas mengakibatkan peningkatan kemampuan jaringan dan sel dalam menyerap bahan bahan yang larut dalam air seperti karbohidrat.
- Penyimpanan makanan. Fungsi plastida ini diperankan oleh kromoplas dalam jumlah sedikit dan leukoplas seperti amiloplas untuk penyimpanan amilum, elaioplas untuk lipid atau lemak dan proteinoplas untuk protein.
- Produksi asam amino dan protein. Fungsi plastida ini dilakukan oleh leukoplas.
- Tempat terjadinya reaksi terang yang penting dalam proses pembentukan makanan. Fungsi ini tentu saja terjadi utamanya di kloroplas.
Demikianlah Artikel Pengertian dan Struktur Plastida
Sekian
artikel Pengertian dan Struktur Plastida kali ini, mudah-mudahan bisa
memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan
artikel lainnya.