-->
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGTALUN I

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGTALUN I


Berikut ini akan saya berikan contoh bentuk proposal Penelitian Tindakan Kelas,tidak hanya untuk profesi guru tapi juga bisa bagi mahasiswa yang membutuhkan informasi pengajuan proposal PTK,dalam menunjang kelangsungan kemajuan dunia pendidikan.Proposal ini berguna untuk mengevaluasi daya penyerapan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan oleh guru ataupun mentor,bagi semua pelajaran, harapan saya semoga bisa bermanfaat.

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)


PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGTALUN I
PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG PESAWAT SEDERHANA
MELALUI METODE DEMONSTRASI

 











Disusun Oleh
SHOLIHUN
NIM : 820358805




FAKULTAS DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ YOGYAKARTA



PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)


I.              JUDUL

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGTALUN I PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG PESAWAT SEDERHANA MELALUI METODE DEMONSTRASI

II.            BIDANG KAJIAN
Pembelajaran IPA kelas V SDN KARANGTALUN I tentang pesawat sederhana.

III.           PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
1.      Latar belakang masalah

          Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan dari suatu pembelajaran. Hal ini merupakan hal  utama yang diperhatikan oleh berbagai pihak dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran.
     Masalah yang dihadapi dalam kenyataan adalah adanya hasil pembelajaran, khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V di SDN KARANGTALUN I, belum mencapai nilai yang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari dari nilai rata-rata ulangan harian yang masih di bawah KKM.Yaitu KKM 75, nilai rata-rata yang diperoleh 68.
    Masalah ini disebabkan guru dalam menggunakan metode yang kurang sesuai. Kebiasaan guru hanya menggunakan metode ceramah dan  Tanya jawab. Kemampuan guru dalam menggunakan metode demonstrasi masih kurang. Sehingga dalam proses pembelajaran terkesan monoton dan kurang menarik.
     Di samping penggunakan metode yang kurang sesuai, juga karena alat peraga yang digunakan masih terbatas. Hal ini bisa dilihat dalam proses pembelajaran alat peraga yang digunakan seadanya. Guru tidak menyiapkan alat peraga secara matang.
    Dengan melihat keadaan seperti ini, siswa tidak tertarik dalam mengikuti pelajaran. Sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Ada siswa yang bercanda, bila diberikan pertanyaan tentang pembelajaran yang sedang dibahas, siswa tidak bisa menjawab dengan benar. Sehingga dengan metode demonstrasi siswa diharapkan akan lebih tertarik dan lebih mudah memahami pemeblajaran yang diikuti, sehingga akan meningkatkan prestasi belajar siswa.


IV.          RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.     Apakah menerapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa?
2.     Apakah menerapkan metode demonstrasi pada mata pelaajaran IPA untuk meningkatkan aktifitas siswa?

2. Pemecahan Masalah
Dengan memperhatikan paparan tersebut perlu adanya terobosan baru untuk mengatasi masalah tersebut. Maka peneliti melakukan diskusi bersama-sama dengan teman sejawat yang bernama Sumiyati, S. Pd. Berdasarkan hasil diskusi, maka diusulkan agar menerapkan metode demonstrasi untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa. Diharapkan dengan penggunaan metode demonstrasi dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Hipotensis
    Hipotensis yang diajukan dalam proposal ini adalah :
    “Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
     kelas V SDN KARANGTALUN I”
V.           TUJUAN PENELITIAN
Sejalan dengan apa yang sudah diutarakan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.     Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA  melalui
penerapan metode demonstrasi.
2.     Meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan
metode demonstrasi.

VI.          MANFAAT HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.      Siswa
a.       Meningkatkan pemahaman siswa
b.      Meningkatkan hasil belajar siswa
c.       Siswa lebih termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran
2.      Guru
a.       Memperbaiki tindakan dalam kegiatan pembelajaran
b.      Mengembangkan potensi pembelajaran
3.      Sekolah
a.       Tercipta suasana kelas yang efektif dan menyenangkan
b.      Meningkatkan kualitas pendidikan

VII.         KAJIAN PUSTAKA
A.   Landasan Teori
a.      Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang rasional dan obyektif tentang alam semesta dengan segala isinya. IPA merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Nash dalam bukunya , The Nature of Sciencies menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Selain itu Nash juga menjelaskan , bahwa cara IPA mengamati alam ini bersifat analisis, lengkap, cermat dan menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena yang lain, sehingga keseluruhan membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya (Darmodjo, 1992 : 3).
IPA merupakan suatu disiplin ilmu yang terdiri atas physical science (ilmu fisika) dan life science(ilmu biologi). Physical science meliputi ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi dan mineralogy, meteorology dan fisika. Sedangkan life science meliputi biologi (anatomi, fisiologi, zoologi, citologi, embriologi, mikrobiologi). White Head A. N. menyatakan bahwa sains dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Orde yang pertama adalah observasi, yaitu berdasarkan pada hasil observasi terhadap gejala atau fakta. Orde yang kedua adalah orde konseptual yang didasarkan pada konsep-konsep manusia mengenai alam (Samatowa, 2006 : 1).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk mengungkap gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah serta untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa dapat memahami proses IPA dan dapat dikembangkan di masyarakat.

    b.      Perlunya IPA diajarkan di SD
Ada beberapaalasan mengapa IPA diajarkan di SD yaitu :
1.       IPA sangat bermanfaat bagi suatu bangsa, sebab IPA merupakan
dasar teknologi sebagai tulang punggung  pembangunan dan pengetahuan.
2.       IPA merupakan suatu mata pelajaran yang memberikan konsep berpikir kritis.
3.       Apabila IPA diajarkan dengan demonstrasi dan percobaan, maka
IPA bukan pelajaran hafalan, melainkan pelajaran ketrampilan secara menyeluruh baikfisik maupun psikis.
4.       IPA memiliki nilai-nilai dan potensi pendidikan yang dapat
membentuk kepribadian secara menyeluruh.

Aspek pokok dalam pembelajaran IPA adalah anak dapat menyadari keterbatasan pengetahuan, mereka memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru dan akhirnya dapat mengaplikasinya dalam kehidupan mereka.
Pada waktu kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya selalu memperhatikan dan mengetahui pengetahuan dasar apa saja yang anak-anak miliki.Pengalaman visual kita ketika melihat sesuatu sebagian tergantung pada pengalaman kita sebelumnya, pengetahuan dan harapan kita.
Pembelajaran IPA (Sains) harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami alam, mengivestigasikan anggapan-anggapan kita tentang fenomena dan sebagai bangunan pengetahuan yang dihasilkan dari proses inkuiri.

B.      Model pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD
Model  pembelajaran dipandang mampu untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Menurut Komarudin yang dikutip oleh Somatowa (2006 : 48 ), model merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Model ini dapat dipahami sebagai suatu tipe atau desain, suatu deskripsi atau analogi yang langsung diamati, suatu system atau asumsi-asumsi, data-data, dan obyek atau peristiwa, suatu desain yang disederhanakan dari suatu system kerja suatu terjemahan realitas yang disederhanakan.
Model pembelajaran IPA saat ini lebih memperhatikan dan mengembangkan serta mempertimbangkan pengetahuan awal siswa yang mungkin diperoleh di luar sekolah. Pengetahuan siswa yang mungkin diperoleh di luar sekolah sebaiknya dipertimbangkan sebagai pengetahuan awal siswa dalam sasaran pembelajaran, karena sangat mungkin terjadi perbedaan pendapat.
Komponen utama yang secara langsung membentuk suatu model pembelajaran adalah materi. Adapun yang dibahas guru pada waktu guru mengajar adalah tahap berpikir siswa sebagai subyek belajar. Pendekatan dan metode serta alat evaluasi yang digunakan merupakan suatu program pembelajaran yang dirumuskan dengan jelas.

C.     METODE DEMONSTRASI

1.      Pengertian
Sanjaya (2006), dan Sumantri dan Permana (1998/1999) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topic bahasan yang harus didemonstrasikan.
Metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-tindakan atau prosedur yang dilakukan misalnya : proses mengerjakan sesuatu, proses menggunakan sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, atau untuk mengetahui / melihat kebenaran sesuatu.

           2.      Tujuan
Apa tujuan digunakannya metode demonstrasi ? Metode demonstrasi digunakan dengan tujuan sebagai berikut :
a.       Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa.
b.      Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa.
c.       Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada siswa secara
       bersama-sama.

3.      Alasan Penggunaan Metode Demonstrasi
                  Kapan guru menggunakan metode demonstrasi ? Guru menggunakan
                  metode demonstrasi apabila :
a.    Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui penjelasan atau diskusi.
b.    Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan
peragaan berupa demonstrasi.
c.    Tipe belajar siswa yang berbeda-beda, ada yang kuat visual, tetapi
lemah dalam auditif dan motorik, maupun sebaliknya.
     d.    Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja.
     e.    Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih
          dalam fase operasional konkrit.

4.      Kekuatan dan Keterbatasan Metode Demonstrasi
                a.      Kekuatan Metode demonstrasi
         Kelebihan metode demonstrasi adalah :
1)          Pelajaran menjadi lebih jelas dan konkrit sehingga tidak terjadi
        verbalisme.
2)          Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang
didemonstrasikan itu.
3)          Proses pembelajaran akan sangat menarik, sebab siswa tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
4)          Siswa akan lebih aktif mengamati dan tertarik untuk mencobanya
        sendiri.
          5)         Menyajikan materi yang tidak bias disajikan oleh metode lain.

b.      Kelemahan Metode Demonstrasi
       Beberapa kelemahan metode demonstrasi adalah :
1)      Tidak semua guru dapat melakukan demonstrasi dengan baik.
2)      Terbatasnya sumber belajar, alat pelajaran, media pembelajaran, situasi
       yang sering tidak mudah diatur dan terbatasnya waktu.
3)      Demonstrasi memerlukan waktu yang lebih banyak dibanding dengan
      metode ceramah dan tanya jawab.
4)      Metode demonstrasi memerlukan persiapan dan perancangan yang
       matang.

5.      Cara Mengatasi Keterbatasan Metode Dmonstrasi
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan metode
      demonstrasi adalah sebagai berikut :
a.       Guru harus terampil melakukan demonstrasi.
b.      Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk
      demonstrasi.
c.       Mengatur waktu sebaik mungkin.
d.      Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin.

D.    AKTIVITAS SISWA

1.      Pengertian Aktivitas
Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indicator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bias bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
Aktifnya siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktivan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi hasil.

E.    PRESTASI BELAJAR

Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan belajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah dilakukan.

1.      Pengertian prestasi
                   Menurut beberapa para ahli, ada beberapa definisi tentang prestasi   
                  yaitu :
a.      Muhibbin Syah (1997 : 14) menyatakan prestasi adalah taraf keberhasilan proses belajar mengajar.
b.      Oemar Hamalik (2001 :159) menyatakan prestasi merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa. Jadi prestasi adalah hasil maksimal dari sesuatu, baik berupa belajar maupun bekerja.
c.      Poerwadarmita (1996 : 169) menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah dicapai dari hasil pekerjaan yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan kerja.
Dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil yang dicapai dalam belajar yang merupakan suatu usaha mengadakan perubahan sehingga didapatkan kecakapan baru, sehingga prestasi baru dapat diperoleh setelah seseorang melaksanakan atau mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan hasil atau kecakapan baru.
2.      Pengertian Belajar
                  Beberapa definisi belajar menurut para ahli sebagai berikut :
a.      Abu Ahmadi dan Widodo Supriono (2004 : 128) berpendapat bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan di dalam tingkah laku       sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
b.      Hilgard dan Bower (1975 : 156) mengemukakan bahwa belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan.
c.      M. Sobri Sutikno (2004) mengartikan belajar adalah suatu proses usaha seseorang yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
d.      Thursan Hakim (2002) mengartikan belajar adalah suatu proses
perubahan dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan pengetahuan, sikap, pemahaman, keterampilan, daya fikir dan kemampuan lainnya.
e.      Santrock dan Yussen mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relative permanen karena adanya pengalaman.
       Berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam perubahan tingkah laku dan kemampuan berinteraksi secara langsung yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu tersebut dengan lingkungannya.

VIII.       RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
A.    Subyek Penelitian

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada :
Nama Sekolah             : SDN KARANGTALUN I
Alamat Sekolah           : Jampiroso, Karangtalun Ngluwar Magelang
Kelas                           : V
Jumlah siswa               : 25 ( 15 putra dan 9 putri )
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran sebagai berikut :

NO
Siklus
Hari / Tanggal
Waktu
1
I
Senin, 11 Juni 2012
09.00-10.10 (2 x 35 menit)
2
II
Senin, 18 Juni 2012
09.00-10.10 (2 x 35 menit)

B.     Prosedur Penelitian

Pelaksanaan perbaikan Pembelajaran ini menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Siklus I
            a.    Perencanaan
           Setelah melihat kenyataan bahwa dalam proses pembelajaran di  SDN KARANGTALUN I, khususnya kelas V siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA, serta rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
1.    Mengadakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kepala   
Sekolah, teman sejawat dan pembimbing untuk menetukan perbaikan.
2.     Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) yang sesuai dengan materi.
3.     Mempersiapakan sarana, media dan fasilitas yang diperlukan.
4.     Memilih metode yang tepat.
5.     Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah dalam proses pembelajaran.
Selengkapnya RPP terdapat pada lampiran.



                            b.   Pelaksanaan
1. Pada kegiatan pembelajaran ini guru dibantu oleh teman
    sejawat. Untuk mengamati jalannya proses belajar
     mengajar.Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1)      Kegiatan awal
       -   Guru menanyakan tentang  peralatan sederhana
           yang ada di rumah siswa..
2)      Kegiatan inti
       -  Guru memberi penjelasan tentang peralatan (pesawat)  
           sederhana
-         Guru mendemonstrasikan tentang pesawat sederhana yang meliputi cangkul, sabit.
-         Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok.
-         Setiap kelompok mengerjakan tugasnya masing-masing.
-         Guru dan siswa membahas hasil tugas hasil tugas kelompok.
-         Guru menyimpulkan hasil belajar.
3)      Kegiatan akhir
  -   Guru memberikan soal evaluasi
  -   Guru dan siswa membahas soal evaluasi.
  -   Guru memberikan tugas pekerjaan rumah.
  -   Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa.
 
c.    Observasi   
Selama proses pembelajaran berlangsung, guru mengamati keaktifan  siswa di dalam kelas.Pengamat mencatat keaktifan siswa dengan menggunakan lembar observasi terstruktur, pengamat membubuhkan tanda (√) pada lembar observasi sesuai pengamatannya.
Selain itu, dalam proses belajar mengajar  diamati oleh supervisor. Supervisor mengamati jalannya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat Penilaian Kemampuan Guru-PKP 1 (APKG-PKP 1).Lembar Penilaian Kemampuan  Merencanakan Perbaikan Pembelajaran dan Alat Penilaian Kemampuan Guru-PKP 2 (APKG-PKP2).Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran.
Dari hasil pengamatan guru dan supervisor selama proses perbaikan pembelajaran siklus I ini masih ditemukan masalah-masalah sebagai berikut :
1)     Beberapa siswa  belum semuanya terlibat secara aktif
dalam pembelajaran.
2)     Dalam mengerjakan tugas kelompok tidak semua siswa
ikut  secara aktif mengerjakannya.
3)     Hasil evaluasi menunjukkan belum secara keseluruhan
siswa mencapai standar ketuntasan.

                 d.   Refleksi
Kegiatan refleksi ini bertolak dari hasil observasi yang dilakukan guru dan supervisor  selama proses pembelajaran.Dari hasil pelaksanaan perbaikan siklus I tingkat keaktifan siswa masih kurang yaitu baru 48% dan peningkatan hasil belajar masih kurang memuaskan yaitu 71,66.
Agar dalam pembelajaran dapat berjalan dengan harapan maka solusi yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1)     Guru harus lebih banyak mendorong siswa untuk aktif dalam belajar.
2)     Dalam mengerjakan tugas kelompok guru  mengelilingi semua kelompok dan memotivasi semua anggota kelompok untuk aktif mengerjakan tugasnya.
3)     Guru lebih banyak memotivasi siswa dalam belajar. Untuk  
memperoleh hasil yang lebih baik maka dilakukan perbaikan pembelajaran siklus II.

2.      Siklus II
                             a.       Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi tindakan I, maka  diambil
                                    langkah-langkah sebagai berikut :
1)     Mengadakan koordinasi dan kolaborasi dengan Kepala
Sekolah, teman sejawat dan pembimbing untuk menentukan perbaikan.
2)      Menyusun RPP siklus II
3)      Mempersiapkan sarana/media dan fasilitas yang  
       diperlukan.
      4)      Memilih metode yang tepat.
5)      Membuat skenario pembelajarn yang berisi langkah-
       langkah dalam proses pembelajaran.
6)      Mempersiapkan lembar observasi.
7)      Selengkapnya RPP terdapat pada lampiran.

b.      Pelaksanaan
Pada siklus II ini guru berusaha menyempurnakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan media yang lebih lengkap yaitu selain cangkul dan sabit, guru juga mneyediakan katrol, gunting dan mur baut.
1). Kegiatan awal
Pada apersepsi guru menanyakan tentang peralatan sederhena yang ada di rumah siswa.
 2). Kegiatan inti
-     Guru  memberi contoh pekerjaan yang membutuhkan
      peralatan.
-         Beberapa  anak diminta sesuatu (memotong kertas) tanpa menggunakan peralatan secara bergiliran.
-         Siswa dibentuk menjadi 4 kelompok setiap kelompok terdiri atas 4 anak.
-         Setiap kelompok diberi tugas untuk menuliskan contoh pekerjaan sehari-hari yang memanfaatkan peswat sederhana.
-         Setiap  kelompok menyampaikan hasil tugasnya.
-         Pembahasan hasil kerja tiap kelompok.
-         Guru menyimpulkan hasil belajar, siswa mencatatnya.
3). Kegiatan akhir
-     Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui   
            pemahaman siswa.
-         Guru membahas hasil evaluasi bersama siswa.
-         Guru  memotivasi siswa agar rajin belajar.

       1.   Observasi
Selama proses pembelajaran berlangsung guru mengamati keaktifan siswa di dalam kelas. Pengamat mencatat keaktifan siswa dengan menggunakan lembar observasi terstruktur, pengamat membubuhkan tanda (√) pada lembar observasi sesuai pengamatannya.
Selain itu selama proses pembelajaran berlangsung ada supervisor yang bertugas mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru - PKP ( APKG-PKP I ) dan Alat Penilaian Kemampuan Guru – PKP (APKG-PKP II ).
Dari pengamatan teman sejawat pada siklus II ini keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran telah meningkat dengan baik. Hal tersebut ditandai dengan besarnya partisipasi dan keaktifan siswa terhadap proses pembelajaran yaitu 78% sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal.

2.   Refleksi
Berdasarkan hasil observasi bahwa dalam pembelajaran siklus II ini siswa tampak aktif mengikuti pembelajaran. Motivasi dan hasil belajar siswa pada siklus II ini telah meningkat dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata 82,63 dengan KKM 75. Oleh karena itu tidak diupayakan lagi perbaikan pembelajaran.










ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) I
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
1.       NAMA                                  : ....................................................................
2.       NIM                                       : ....................................................................
3.       TEMPAT MENGAJAR      : ....................................................................
4.       KELAS                                    : ....................................................................
5.       MATA PELAJARAN           : ....................................................................
6.       WAKTU                                : ....................................................................
7.       TANGGAL                            : ....................................................................

 
 






PETUNJUK
                Baca dengan cermat rencana pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1.       Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan.                      1        2       3      4        5
1.1.   Menggunakan bahan pembelajaranyang sesuai
  dengan kurikulum (GBPP).
1.2.   Merumuskan tujuan khusus.
      Rata-rata butir 1 = A


2.       Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
media (alat bantu pembelajaran), dan sumber belajar.
2.1. Mengembangkan dan mengorganisasikan
materi pembelajaran.
2.2. Menentukan dan mengembangkan alat bantu
pembelajaran.
2.3. Memilih sumber belajar.
                                                                                                                                       Rata-rata butir 2 = B


3.       Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran.
3.1. Menentukan jenis pembelajaran.
3.2. Menyusun langkah-langkah pembelajaran.
3.3. Menentukan alokasi waktu pembelajaran.
3.4. Menentukan cara-cara memotivasi siswa.
3.5. Mempersiapkan pertanyaan.

             Rata-rata butir 3 = C



4.       Merencanakan pengelolaan kelas. 
4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar.
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar
dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.
Rata-rata butir 4 = D

5.       Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan
alat penilaian.
5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian.
5.2. Membuat alat-alat dan kunci jawaban.
        Rata-rata butir 5 = E

6.       Tampilan dokumen rencana pembelajran.
6.1. Kebersihan dan kerapian
6.2. Penggunaan bahasa tulis.
        Rata-rata butir 6 = F

Nilai APKG 1 = R
R =   A+B+C+D+E+F
                    6
R = Rata-rata butir
 
 






                                                                                                                                .......................................
                Pembimbing/Penguji                                                                     Pembimbing/Penguji


                ..................................                                                                   ......................................
                NIP : .........................                                                                    NIP : .............................









ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU (APKG) 2
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
1.       NAMA                                  : ....................................................................
2.       NIM                                       : ....................................................................
3.       TEMPAT MENGAJAR      : ....................................................................
4.       KELAS                                    : ....................................................................
5.       MATA PELAJARAN           : ....................................................................
6.       WAKTU                                : ....................................................................
7.       TANGGAL                            : ....................................................................

 
 






PETUNJUK
1.       Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2.       Pusatkan perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampak pada diri siswa.
3.       Nilai kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian di bawah ini.
4.       Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.

        1     2     3     4     5
1.       Melakukan pembelajaran.
a.       Melaksanakan tugas rutin kelas.
b.      Memulai kegiatan pembelajaran.
c.       Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan / tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
d.      Melaksanakan kegiatan dalam urutan yang
logis dan sistematis.
e.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual,
kelompok atau klasikal
f.        Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan
kemampuan / tujuan, siswa dan lingkungan
g.       Menggunakan media belajar yang sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi dan lingkungan.
h.      Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien
i.         Mengakhiri kegiatan pembelajaran.
Rata-rata butir 1 = P



2.       Mengelola interaksi kelas
a.       Menunjukan perhatian serta sikap bersahabat,
terbuka dan penuh pengertian kepada siswa.
b.      Memicu dan memelihara keterlibatan siswa.
c.       Melakukan komunikasi secara efektif.
d.      Mengembangkan komunikasi secara efektif.
e.      Menghargai keragaman siswa serta membantu
siswa menyadari kelebihan dan kekurangannya
f.        Membantu menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
Rata-rata butir 2 = Q

3.       Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu
IPA
a.       Mendemonstrasikan pembelajaran IPA
melalui pengalaman langsung
b.      Meningkatkan keterlibatan siswa melalui
pengalaman langsung
c.       Menerapkan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari
d.      Menampilkan penguasaan IPA
Rata-rata butir 3 = R


4.       Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
a.       Melaksanakan penilaian awal pembelajaran
b.      Peka terhadap kemampuan berbahasa
c.       Penampilan guru dalam pembelajaran
d.      Keefektifan pembelajaran
Rata-rata butir 4 = S

5.       Kesan umum pelaksanaan pembelajaran
a.       Penguasaan substansi
b.      Peka terhadap kemampuan berbahasa
c.       Penampilan guru dalam pembelajaran
d.      Keefektifan pembelajaran
                                                                                                                                                                Rata-rata butir 5 = T
Nilai APKG 2 = R
R = P + Q + R + S + T
                   5
R = Rata-rata butir
 
 




                                                                                                                                .......................................
                Pembimbing/Penguji                                                                     Pembimbing/Penguji

                ..................................                                                                   ......................................
                NIP : .........................                                                                    NIP : .............................

         C.  Instrumen Penelitian
               Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a.    Silabus
           Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar.

b.    Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
           Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tipa putaran. Masing-masing RPP berisis kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

c.    Lembar Kegiatan Siswa
           Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses pengumpulan data hasil eksperimen.

d.    Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
1.    Lembar observasi pengolahan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
(APKG 1 dan APKG 2)
2.    Lembar observasi aktifitas siwa dan guru, untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

e.    Tes Formatif
           Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yanga akn dicapai. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran. Bentuk soal yang diberikan adalah tertulis dan non tertulis.












Lampiran 1
Instrumen Observasi Kegiatan Siswa
No
Aspek yang diminati
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
1
Minat dan antusias dalam mengikuti KBM




2
Keaktifan dalam kerja kelompok




3
Siswa membaca dengan serius




4
Keberanian dalam menegmukakan pendapat




5
Kemampuan dalam menjawab pertanyaan




6
Kelancaran dalam menjawab pertanyaan




7
Kemampuan dalam menghimpun hasil kelompok




8
Keaktifan dalam diskusi




9
Aktif bertanya kepada guru bila ada petunjuk yang tidak dimengerti dalam LKS






                                                                                                                                                                Magelang, .....................
                                                                                                                                                                Observer,


                                                                                                                                                                Sholihun
                                                                                                                                                                NIM : 820358805
                                               


Lampiran 2
Instrumen Hasil Keaktifan Siswa Dalam Kelas
No
Aspek yang diamati
Hasil Pengamatan
Rata-Rata
1
2
3
4
5
1.


2.


3.


4.


5.
Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran ( bertanya jawab)

Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru.

Siswa membacakan hasil kasryanya didepan kelas

Siswa menampilkan sikap bersahabat terhadap teman-temannya

Respons siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya selama pembelajaran






Sangat baik


Sangat baik


Baik


Cukup


Cukup




Keterangan :
5 = sangat baik
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang









IX.          JADWAL PENELITIAN

NO
KEGIATAN
MEI
JUNI
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
Penyusunan dan konsultasi proposal
V
V
V







2
Pelaksanaan







V
V


3
Evaluasi









V

4
Analisis data









V

5
Penyusunan hasil










V
6
Pelaporan hasil










V


X.           BIAYA PENELITIAN

no
URAIAN
VOL
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH HARGA (Rp)
1
Pembuatan proposal
1 unit
50.000
50.000
2
Kertas HVS
50 lbr
100
5.000
3
Alat peraga
1 pkt
200.000
200.000
4
Jasa pengetikan laporan hasil
1 pkt
50.000
50.000
JUMLAH
305.000





XI.          PERSONALIA PENELITI


Nama peneliti                 : Sholihun
NIM                                 : 820358805
Konsultan                        : Eko Budi Susanto, M.Si.

Baca juga:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar

Yang mau copy silahkan isi di komentar